Saturday, October 18, 2014

Resensi Buku "Pacarmu Belum Tentu Jodohmu"



Judul Buku : Pacarmu Belum Tentu Jodohmu
Penulis : Muhammad Syafi'ie el-Bantanie
Penyunting : Radindra  Rahman
Desain Sampul : Adam S. Muhsinin
Ilustrator : MEDZ
Penata Letak :Tri Indah Marty
Penerbit : Wahyu Qolbu
Tahun Terbit : 2014
Halaman : x + 206 hlm
ISBN : 979-795-877-9

BLURB :
Pacaran bagi kebanyakan remaja mungkin mengasyikkan. Tapi tahukah kamu? Islam tidak mengenal pacaran, Bro/Sist.Karena pacaran merupakan perbuatan yang mendekati zina. Lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.
Kamu mungkin menganggap, pacarmu adalah segalanya. Berpikir, kalau si doi udah pasti akan menjadi pendampingmu kelak. Sampai-sampai memanggilnya pun udah mama-papa, bahkan nggak sedikit yang udah berani ngelakuin hubungan intim layaknya suami-istri. Astagfirullahal adzim. Apa kamu nganggep ini hal biasa, Bro/Sist?Hadeuh...hadeuh... *Nepok jidat*
Ingat dong Bro/Sist, PACARMU ITU BELUM TENTU JODOHMU!Jangan sampai deh nyerahin segalanya. Yang udah pasti paling banyak ruginya itu di pihak cewek , lho, Sist! Begitu cowokmu udah bosan, kamu ditinggalin begitu aja, dalam keadaan hamilpula. Ibaratnya, habis manis sepah dibuang. Kalau udah kayak gini, siapa coba yang bakal ikut nanggung aib?Orangtua kamu juga, 'kan? Emangnya  kamu nggak kasihan sama orangtuamu??Jadi... udah deh nggak usah pacaran, Bro/Sist. Lebih banyak sia-sianya. Tapi kalau kamu udah terlanjur pacaran, ya udah putusin aja sekarang!
Buku ini memotret kondisi nyata pergaulan remaja saat ini. Penulis menyusun buku ini berdasarkan pengalamannya dalam membimbing danmenerima konsultasi dari para remaja seputar pacaran. Melalui buku ini, penulis ingin berbagi kiat kepada remaja agar tidak galau soal pacaran dan memberi solusi tentang indahnya menikah tanpa pacaran.

SINOPSIS :
Buku ini menceritakan tentang berbagai sudut pandang penulis tentang pacaran yang sering dilakukan oleh anak muda zaman sekarang. Selain itu juga mengulas indahnya pernikahan yang tanpa dilandasi dengan pacaran namun bernilai bahagia penuh rahmat Allah SWT.

REVIEW :
Buku Islami karangan Muhammad Syafi’ie el-Bantanie ini tidak lepas dari sudut pandang agama dalam menilai pacaran dan menikah. Buku ini dibuat dalam dua sudut yang sangat menarik.
Pertama, dua puluh satu judul ditulis dengan gaya bahasa yang ringan, penuh canda, dilengkapi ilustrasi yang membuat bab-bab tersebut menjadi mudah dipahami anak muda. Pada setiap halaman pun diberikan paduan warna dan hiasan yang membuat mata tak jenuh untuk membaca.
Pada bagian ini saya sering tertawa membaca cerita-cerita yang penulis sajikan seperti pada halaman 25 “Kalau kamu putusin aku, aku bisa bunuh diri lho.” Sekilas saya dapat menertawakan ucapan cowok yang seperti itu, namun pada akhirnya mampu membuat saya merenung “Ah, dahulu waktu saya pacaran dia juga bilang begitu. Sayangnya, saya percaya dengan rayuan gombalnya. Sungguh menyesalnya hati ini.”
Kedua, delapan judul berikutnya ditulis dengan gaya penulisan yang serius. Namun bukan kejenuhan yang saya dapat, akan tetapi ungkapan dan pernyataan yang semakin membuka wawasan saya menjadi lebih luas.
Namun, yang paling saya senangi pada bagian ini adalah judul ke dua puluh delapan  tentang Inspirasi Tanpa Pacaran.  Di sini disajikan beberapa pasangan yang menikah muda di usia dua puluhan tanpa melalui pacaran. Ada cerita tentang kehidupan Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Felix Siauw, Rendy Saputra, dan Hendy Setiono yang memang kehidupan rumah tangganya sesudah menikah tidaklah mudah, harus berkali-kali masuk jurang untuk mencapai kebahagiaan. Namun ini semakin membuka mata saya apa arti kesusahan sebelum mencapai kesuksesan tersebut.
Yang paling menariknya lagi, di judul terakhir terdapat kumpulan doa penarik jodoh untuk laki-laki dan perempuan serta keluarga keduanya. Duh lengkapnya.

REKOMENDASI :
Secara keseluruhan, buku islami ini sangat bagus dan menggugah. Cara penyampaian penulis yang  santai dalam  menyajikan nasehat melalui gaya humorisnya lebih mudah diterima, daripada ceramah seperti khatib di mimbar shalat Jum’at yang tak jarang membuat jamaah ketiduran. Selain itu diberikan tips-tips dan doa yang bisa kita praktekkan sehari-hari. Buku ini sesuai untuk dibaca para remaja yang begitu labil sehingga mudah terjerat dalam pacaran yang menjerumuskan, maupun orang dewasa yang  dalam penantian jodohnya. Ingat, pacaran bukan status, namun menikah adalah status resmi dari Allah.  Semoga sang penulis akan selalu melahirkan karya-karya lainnya yang mampu lebih memotivasi para remaja nantinya.   

No comments:

Post a Comment