3.15 Menganalisis makna iman kepada rasul-rasul Allah swt.
4.15 Menyajikan hubungan antara iman kepada
rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan dalam bertauhid, toleransi, ketaatan,
dan kecintaan kepada Allah
A.
Prinsip-Prinsip Keimanan kepada Rasul Allah
Rasul adalah manusia yang diutus Allah SWT untuk
menerima wahyu-Nya agar disampaikan kepada umat. Berbeda dengan Nabi yang tidak
memiliki kewajiban menyampaikan wahyu kepada umatnya. Adapun prinsip-prinsip
keyakinan kepada Rasul Allah SWT sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai
berikut:
1.
Setiap mukmin wajib beriman kepada Rasul Allah
SWT. (QS. Al-Baqarah/2: 177 dan 285).
2.
Sebagian rasul ada yang disebutkan namanya di
dalam Al-Qur’an dan ada juga yangn tidak disebutkan (QS. Al-Mu’min/Gafir/40: 78
dan QS. An-Nisa’/4: 164).
3.
Setiap umat sebelum Nabi Muhammad SAW pasti ada
rasulnya (QS. Yunus/10: 47 dan QS. An-Nahl/16: 63).
4.
Semua Nabi dan Rasul adalah pria (QS.
Al-Anbiya/21: 7, dan QS. Al-Furqan/25: 20).
5.
Misi setiap rasul adalah sama, yaitu menyampaikan
ajaran tauhid dan menegakkan keadilan serta derajat yang sama di tengah
masyarakat (Qs. Al-Anbiya’/21: 25, QS. An-Nahl/16: 36, Qs. Asy-Syura/42: 13,
dan QS. Al-Ahzab/33: 45-46).
6.
Setiap rasul menggunakan bahasa kaumnya (Qs.
Ibrahim/14: 4)
7.
Para rasul diutus untuk dipatuhi dan ditaati oleh
umatnya (Qs. An-Nisa’/4:64)
8.
Beberapaaa sifat yang harus dimiliki oleh setiap
rasul adalah:
a.
Sidik: Benar (Qs. Maryam/19: 41)
b.
Amanah: Dapat dipercaya (Qs. Ali ‘Imran/3: 79)
c.
Tablig: Menyampaikan (Qs. Al-Mai’dah/5: 67)
d.
Fatanah: Cerdik/cerdas (Qs. Al-Baqarah/2: 258-260)
B.
Sikap Mengimani Rasul Allah
Para rasul dan nabi sangat banyak jumlahnya. Ada
yang menyatakan jumlahnya sebanyak 240 rasul, 360 rasul, dan ada pula yang
mengatakan 313 rasul. Adapun menurut hadits dijelaskan bahwa jumlah nabi ada
124.000 dan sebagian dari mereka menjadi rasul. Di antara begitu banyak rasul,
hanya ada 25 rasul yang diimani.
Di antara para rasul, rasul terbanyak diutus untuk
golongan Bani Israil seperti Nabi Yusuf as., Nabi Musa as., Nabi Harun as.,
Nabi Zulkifli as., Nabi Daud as., Nabi Sulaiman as., Nabi Ilyas as., Nabi
Ilyasa as., Nabi Yunus as., Nabi Zakaria as., Nabi Yahya as., dan Nabi Isa as.,
saat menyampaikan wahyu kepada umatnya, hampir semua para rasul tersebut
mendapat tantangan, hinaan, bahkan siksaan dari sebagian umatnya. Karena
beratnya tugas para rasul, selain Allah SWT. memberikan wahyu, mereka juuga
diberi mukjizat.
C.
Tugas Rasul-Rasul Allah
Setiap Rasul Allah SWT mempunyai tugas atau misi
yang sama antara lain:
1.
Menyatakan iktikad dan keyakina kepada umatnya bahwa Allah SWT. adalah zat
yang Maha Esa.
2.
Memberi batasan bagi umatnya tentangn hal-hal yang
dilarang dan hal-hal yang harus dikerjakan sejalan atau sesuai perintah Allah
SWT.
3.
Memberikan contoh dan suri tauladan kepada
umatnya, seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, dan berakhlak
mulia.
4.
Menjelaskan kepada umatnya apa saja yang dapat
membawa keridhaan Allah SWT., dan sebaliknya, apa saja yang dapat membawa
kemurkaan-Nya.
5.
Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita
gaib sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang digariskan oleh Allah SWT., seperti
pahala, dosa, surga dan neraka.
Rasul yang mempunyai keteguhan hati, kesabaran
yang luar biasa, ketabahan yang sangat tinggi, dan komitmen untuk selalu
berdakwah serta mengajak umatnya untuk mengikuti seruannya disebut Ulul
‘Azmi. Para Rasul Ulul ‘Azmi adalah Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as.,
Nabi Musa as., Nabi Isa as., dan Nabi Muhammad SAW.
D.
Rasul sebagai Utusan Allah
Semua rasul Allah SWT. menyampaikan risalah tauhid
dan agama Islam. Di samping itu, para rasul itu memiliki tugas untuk membimbing
umatnya ke jalan yang benar dengan berpedoman kepada wahyu yang telah
diberikan. Siapa pun umatnya yang mengikuti ajaran dan meninggalkan
larangan-Nya akan memperoleh kebahagiaan dunia maupun akhirat.
E.
Nabi Isa As. Dalam Al-Qur’an
Menurut Al-Qur’an, Nabi Isa as., mempunyai seorang
ibu bernama Maryam binti Imran. Sejak kecil Maryam diasuh oleh pamannya, Nabi
Zakaria as. Maryam ditempatkan di Baitul Maqdis, sebuah rumah suci tempat
ibadah kepada Allah SWT. pada suatu hari, datanglah Malaikat Jibril yang
menjelma menjadi seorang pemuda yang belum dikenal sebelumnya. Pemuda yang
gagah itu memberitahukan kepada Maryam bahwa Allah SWT., akan menganugerahkan
kepadanya seorang putra.
F.
Nabi Muhammad SAW. Sebagai Rasul Terakhir
Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang dipilih
Allah SWT untuk menerima wahyu (QS. Al-Kahf/18: 110). Beliau adalah utusan-Nya
untuk seluruh umat manusia, tanpa kecuali (QS. Saba’/34: 28), setiap tingkah
lakunya senantiasa dibimbing oleh-Nya (Qs. An-Najm/53: 3-4), dan memiliki sikap
kesempurnaan serta terlepas dari dosa atau maksum.
G.
Tanda-Tanda Beriman kepada Rasul Allah
Iman kepada Rasul Allah SWT. mengandung empat
unsur yang merupakan tanda-tanda penghayatan terhadap fungsi iman kepada
Rasul-rasul Allah SWT.
1.
Mengimani bahwa risalah rasul benar-benar dari
Allah SWT. barangsiapa yang mengingatkan risalah mereka walaupun hanya seorang
saja, maka ia dianggap kafir. (Qs. Asy-Syu’ara’/26: 105-122)
2.
Mengimani rasul yang dikenal maupun yang tidak
dikenal namanya (Qs. Al-Mu’min/Gafir/40: 78)
3.
Membenarkan berita-berita para rasul yang
bersumber dari wahyu Allah SWT. (Qs. Al Kahf/18: 110)
4.
Mengamalkan syariat rasul yang diutus Allah SWT. (Qs.
An-Nisa’/4: 64)
H.
Contoh Perilaku Beriman kepada Rasul Allah
1.
Menjadikan rasul sebagai uswah
2.
Meneladani perilaku rasul dalam kehidupan
sehari-hari
3.
Mengaplikasikan sifat-sifat rasul dalam segala
sendi kehidupan
4.
Selalu berjalan lurus seperti yang dilakukan para
rasul sehingga tercapai kesuksesan di dunia dan akhirat
5.
Selalu tabah dalam menghadapi berbagai cobaan
seperti tabahnya para rasul
I.
Perilaku yang Mencerminkan Penghayatan Iman kepada
Rasul Allah
1.
Menjadikan sifat Rasul sebagai sikap dalam
kehidupan sehari-hari, seperti menjaga kejujuran, amanah dalam setiap langkah
terbuka dalam wawasan dan pandangan serta pandai dalam mencari solusi dari
setiap permasalahan.
2.
Menjalani hidup berlandaskan norma hukum (wahyu)
yang telah disampaikan oleh para rasul agar tercapai kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
3.
Meyakini keberadaan para rasul secara keseluruhan,
mulai dari Nabi Adam as. Sampai Nabi Muhammad SAW. tanpa memilah-milah atau
meniadakan satu rasul dengan lainnya.
4.
Membekali diri dengan sebaik-baik bekal, yaitu
kehidupan yang dilandasi ketakwaan.
5.
Pasti ada kesalahan besar pada manusia jika Allah
swt. sudah mengutus seorang rasul, namun ternyata manusia itu tidak mendapatkan
kehidupan yang bahagia, bahkan di akhirat masuk neraka.
sangat bagus untuk dibaca
ReplyDeletedigital media indonesia
Keren
ReplyDeleteAssalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
ReplyDeletesedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
2M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagai mana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI RAWA SALEH, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RAWA SALEH
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 5Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI RAWA SALEH Di Tlp 0852-4555-3057
Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-ghaib.com/ agar di
berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin
seperti saya coba hubungi KYAI RAWA SALEH pasti akan di bantu Oleh Beliau