#prinsip pengembangan silabus
- ilmiah : seluruh materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
- relevan : kecukupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual sosial, emosional, dan spiritual siswa.
- sistematis : komponen2 silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. SK dan KD merupakan acuan utama dalam pengembangan silabus.
- konsistem : adanya hubungan yang konsistem antara KD, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik dan instrumen penilaian.
- memadai : kecukupan indikator, materi pembelajaran, penilaian, cukup untuk menunjang pencapaian KD.
- aktual dan kontekstual : kecukupan indikator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, ssumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu teknolohi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.
- fleksibel : keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keberagaman peserta didik, pendidik dan dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.
- menyeluruh : komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotorik)
#Langkah-langkah pengembangan silabus
1. mengkaji dan menentukan SK
pengkajian SK disetiap mapel disesuaikan dengan standar isi. proses pengkajian dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut :
- urutan berdasarkan hiraerki konsep displin ilmu dan / tingkat kesulitan materi tidak harus selalu sesuai dengan urutan standar isi dalam tingkatan.
- keterkaitan antara SK dan KD dlm mapel.
- keterkaitan antara SK dan KD antar mapel.
mengkaji KD dengan memperhatikan hal-hal berikut :
- urutan berdasarkan hiraerki konsep displin ilmu dan / tingkat kesulitan materi tidak harus selalu sesuai dengan urutan standar isi dalam tingkatan.
- keterkaitan antara SK dan KD dlm mapel.
- keterkaitan antara SK dan KD antar mapel.
- potensi peserta didik.
- relevansi dengan karakteristik daerah.
- tingkat perkembangan fisik, emosi, intelektual, sosial, spiritual peserta didik.
- kebermanfaatan bagi peserta didik.
- struktur keilmuan.
- aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.
- relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
- alokasi waktu.
No comments:
Post a Comment