Saturday, December 5, 2015

Balet



BAB I
PENDAHULUAN



A.  Latar Belakang

          Seiring berjalannya waktu, berbagai jenis tarian mulai bermunculan di dunia. TARIAN TERSEBUT memiliki keunikkan dan ciri khas yang berbeda-beda. Salah satunya adalah ballet. Ballet adalah salah satu tarian yang berkembang di daratan Eropa.  Tarian ini muncul pada tahun 1500-an. Balet yang terkenal dengan teknik virtuosonya seperti pointe work, grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi, dengan perlahan mulai berkembang dan dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bagaimana Ballet bisa masuk ke Indonesia ? dan siapa perintis ballet di Indonesia ? Semua akan di bahas lebih lanjut dalam bab selanjutnya.

B.   Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan beberapa masalah yang akan dijadikan pokok pembahasan dalam penulisan makalah ini, diantaranya :

1.      Apa pengertian ballet ?

  1. Bagaimana sejarah perkembangan tari ballet ?

3.      Bagaimana pertunjukan balet yang puitis dan dramatis di Indonesia ?

  1. Siapa saja tokoh balerina yang terkenal di dunia ?
  2. Siapa saja tokoh- tokoh  perintis balet di Indonesia ?
  3. Siapa saja tokoh- tokoh  penari balet terkenal di Indonesia  ?

C.   Ruang Lingkup

Dalam pembuatan makalah ini, lingkup pembahasannya meliputi :
1.      Lingkup pembuatan makalah difokuskan pada pembahasan tentang Ballet.
2.      Lingkup waktu yang diberikan  dalam pembuatan makalah selama 1 minggu.












1





D.   Tujuan Penulisan

            Makalah ini adalah sebuah tulisan yang disusun dan direncanakan oleh penulis, hal ini menunjukkan bahwa ada tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan makalah ini, tujuan-tujuan tersebut adalah :
1.      Mengetahui tentang sejarah perkembangan tari ballet.
2.      Mengetahui  jalan pertunjukan balet yang puitis dan dramatis di Indonesia.
3.      Mengetahui tokoh balerina yang terkenal di dunia.
4.      Mengetahui tokoh- tokoh  perintis balet di Indonesia.
5.      Mengetahui tokoh- tokoh  penari balet terkenal di Indonesia.

E.    Metode Penulisan

            Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah metode media massa. Metode media massa, yaitu pencarian berbagai sumber dari media massa yang ada seperti internet, yang berhubungan dengan pembahasan kami.

F.    Manfaat

            Penulis berharap agar pembuatan makalah ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita tentang seni tari, khususnya tari ballet.








BAB III
PENUTUP



A.   Kesimpulan

Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.

Balet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia di masa pencerahan. Selanjutnya, balet dikembangkan dalam ballet de cour, yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi, nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis. Balet kemudian berkembang sebagai bentukan seni tersendiri di Prancis pada masa pemerintahan raja Louise XIV yang sangat mencintai seni tari dan bertekad untuk memajukan kualitas seni tari pada masa itu. Sang raja mendirikan Académie Royale de Danse pada tahun 1661.

Abad ke-18, balet menjadi bentukan seni drama yang serius dan setara dengan opera. Kemajuan ini disebabkan oleh karya penting dari Jean-Georges Noverre yang berjudul Lettres sur la danse et les ballets (1760).

Abad ke-19 merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam balet, yang bergeser jauh dari bentukan seni yang sangat ningrat (Balet romantik).

Beberapa tahun yang lalu, Pusat Kebudayaan Prancis, bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta, menyelenggarakan pentas balet di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kali ini yang didatangkan adalah grup Ballet du Nord. Sebagai sebuah grup, Ballet du Nord dikenal juga dengan nama Pusat Koreografi Nasional dan didirikan 1983 di Kota Roubaix wilayah utara Prancis, tepatnya Nord-Pas de Calais. Pendirinya adalah Alfonso Cata, seorang kelahiran Kuba yang telah memperoleh keprofesionalannya melalui Konservatorium Jenewa.

Para balerina yang terkenal di dunia antara lain :
1)      Ana Pavlova                                        7)    Margot Fonteyn                          
2)      Ekaterina Makarova                            8)    Gilsey Kirkland                          
3)      Sylvie Guillem                                    9)    Darcey Bussell
4)      Alessandra Ferri                                  10)  Nina Ananiashvili
5)      Gillian Murphy                                    11)  Svetlana Zakharova
6)      Tamara Rojo



















7




Para perintis balet di Indonesia antara lain :
1)      Nanny Anastasia Lubis                       5)   Maya Tamara                                           
2)      Farida Feisol                                       6)   Yulianti Parani
3)      Farida Oetoyo                                     7)   Tanneke Burki
4)      Ade Rayanti

Para penari balet terkenal di Indonesia  antara lain :
1)      Sherina Munaf                                                4)   Jety Maika                                               
2)      Dea Valencia                                       5)   Adella dan Aletta
3)      Chendra E Panatan                             6)  Angelica puspasari


B.   Saran

1)      Dalam melihat kemajuan perkembangan tari Indonesia, kita perlu menempatkannya juga dalam konteks perkembangan tari dunia. Koreografi balet dengan warna budaya lokal ke Indonesia-an bukan suatu keanehan atau dekadensi, tapi dapat menjadi karya seni yang dibanggakan apabila dilakukan dengan keprofesionalan yang cukup berbobot.
2)      Tari rakyat dalam kaidah lokalnya memiliki kreativitas yang tiada kalah tingginya, dan perlu dihayati dalam konteks kelokalannya tanpa perlu dibaletkan untuk mencapai status kelayakannya.

































8
























DAFTAR PUSTAKA




http://chel-o-blog.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Balet.html



.
















9














2

No comments:

Post a Comment