Thursday, November 21, 2013

pengelolaan kelas



1.      Sebutkan tujuan pembelajaran dan pendekatan dalam manajemen kelas. 
Jawaban :
Tujuan pembelajaran secara umum adalah untuk tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan secara umum, manajemen kelas bertujuan untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman untuk tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Dengan demikian, proses tersebut akan dapat berjalan dengan efektif dan terarah, sehingga cita-cita pendidikan dapat tercapai demi terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Sedangkan pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas diantaranya sebagai berikut:
a.       Pendekatan Otoriter (kekuasaan) adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa dengan penerapan disiplin secara ketat. Hal ini dilakukan  agar guru dapat menciptakan dan mempertahankan situasi disiplin dalam kelas, sehingga suasana belajar mengajar dapat berlangsung dengan efektif.
b.      Pendekatan ancaman tidak dilakukan sesering mungkin oleh guru dan hanya dilakukan manakala kondisi kelas sudah benar-benar tidak dapat dikendalikan. Namun pendekatan ancaman harus dilakukan dalam taraf kewajaran dan diusahakan tidak melukai perasaan siswa.
c.       Pendekatan permisif (kebebasan) adalah upaya yang dilakukan oleh guru dengan memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan yang mereka inginkan, selama hal itu tidak menyimpang dari peraturaan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
d.      Pendekatan resep adalah upaya yang dilakukan guru dengan memberi satu daftar yang dapat menggambarkan apa yang harus dan tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam mereaksi semua masalah atau situasi kelas.
e.       Pendekatan pengajaran (instruksional) adalah upaya merencanakan atau mengimplementasikan pelajaran yang baik.
f.       Pendekatan perubahan tingkah laku adalah upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi perubahan perilaku yang bersifat positif dari siswa serta berusaha semaksimal mungkin mencegah munculnya atau memperbaiki perilaku negatif siswa agar tujuan pengelolaan kelas dapat tercapai dengan baik.
g.      Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial adalah upaya untuk menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik dan sehat antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa.
h.      Pendekatan proses kelompok adalah seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif.
i.        Pendekatan pluralistic (elastic) adalah pandangan yang mencakup tiga pendekatan yaitu perubahan tingkah laku, iklim sosio emosional dan proses kelompok. Hal ini untuk menciptakan proses belajar mengajar agar dapat berjalan secara efektif daan efisien.

2.      Apa sajakah masalah yang dihadapi oleh kelompok yang ada kaitannya dengan pengelolaan kelas ? sebutkan dan jelaskan !
Jawaban :
a.       Kelas kurang kohensif (akrab) karena alasan jenis kelamin, suku, tingkat sosial ekonomi dan sebagainya yang berakibat dengan konflik, ketegangan, kekerasan serta tidak mau saling bantu membantu.
b.      Kekurangmampuan mengikutiperaturan kelompok, yang berakibat pada penyimpangan dari norma-norma perilaku yang telah disepakati sebelumnya.
c.       Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seorang anggotanya, yang terjadi apabila ekspresi yang bersifat kasar yang dilontarkan terhadap anggota kelompok yang tidak diterima oleh kelompok itu, anggota kelompok yang menyimpang dari aturan kelompok atau anggota kelompok yang menghambat kegiatan kelompok. Anggota kelompok yang dianggap menyimpang ini kemudian dipaksa oleh kelompok itu untuk mengikuti kemauan kelompok.
d.      Penerimaan kelas (kelompok) atas tingkah laku yang menyimpang terjadi apabila kelompok itu mendorong timbulnya dan mendukung anggota kelompok yang bertingkah laku menyimpang dari norma-norma sosial pada umumnya.
e.       Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah digarap.
f.       Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes terhadap guru, seperti tidak mau melakukan kegiatan yang diperintahkan guru baik secara terselubung maupun terbuka.
g.      Kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang baru. Hal ini terjadi apabila kelas (kelompok) mereaksi sexara tidak wajar terhadap peraturan baru atau perubahan peraturan, pengertian keanggotaan kelompok, perubahan jadwal kegiatan, pergantian guru, dan lain-lain. Apabila hal itu terjadi, sebenarnya para siswa (anggota kelompok) sedang mereaksi terhadap ketegangan tertentu. Mereka menganggap perubahan yang terjaadi itu sebagai ancaman terhadap keutuhan kelompok.

No comments:

Post a Comment