Thursday, November 21, 2013

pengelolaan kelas



PENGELOLAAN KELAS

Pengelolaan kelas merupakan masalah tingkah laku yang kompleks, dan guru menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pengajaran secara efisien dan menungkinkan mereka dapat belajar. Dengan demikian pengelolaan kelas yang efektif adalah syarat pengajaran yang efektif. Tugas utama dan paling sulit bagi guru adalah pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain, ialah kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadi proses belajar mengajar.
pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.
Masalah pengajaran adalah usaha membantu anak didik dalam mencapai tujuan khusus pengajaran secara langsung, misalnya membuat satuan pelajaran, penyajian informasi, mengajukan pertanyaan, evaluasi, dan masih banyak lagi.

A.    PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS
  Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan. Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien.
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata yaitu pengelolaan dan kelas. Pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah “kelola” di tambah awal “pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan adalah “manajemen” (ketatalaksanaan).
Sedangkan kelas menurut Oemar Hamalik (1987 : 311) adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan bersama, yang mendapat pengajaran dari guru.
Pengertian yang dikemukakan tersebut adalah pengertian menurut pandangan didaktik. Sedangkan kelas menurut pengertian umum dapat dibedakan atas doa pandangan, yaitu :
a.       Pandangan dari segi siswa
b.      Pandangan dari segi fisik

Hadari nawawi memandang kelas dari dua sudut, yaitu :
a.       Kelas dalam arti sempit
b.      Kelas dalam arti luas

Dari uraian di atas dipahami bahwa pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dengan sengaja digunakan guna mencapai tujuan pengajaran.
1.      Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifata preventif)
Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan keterampilan, sbb :
a.       Sikap tanggap
b.      Membagi perhatian
c.       Pemusatan perhatian kelompok
2.      Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal strategi untuk perbaikan / tindakan perbaikan terhadap tingkah laku anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan tidak mau terlibat dalam tugas kelas. Strategi itu adalah :
a.       Modifikasi tingkah laku
b.      Pendekatan pemecahan masalah kelompok
c.       Menemukan dan memcahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

B.     BEBERAPA MASALAH PENGELOLAAN KELAS
Menurut Made Pidarto, masalah-masalah pengelolaan kelasyang berhubungan dengan perilaku siswa, adalah sbb :
1.      Kurangnya kesatuan
2.      Tidak ada standar peliku dalam bekerja kelompok
3.      Reaksi negatif terhadap anggota kelompok
4.      Kelas mentoleransi kekeliruan-kekeliruan temannya
5.      Mudah merekasi negatif / terganggu
6.      Moral rendah
7.      Tidak mampumenyesuaikan dengan lingkungan yang berubah

Factor-faktor penyebab variasi, yaitu :
1.      Karena pengelompokan (pandai, sedang, bodoh)
2.      Dari karakteristik individu
3.      Kelompok pandai akan merasa terhalang oleh teman-teman yang tidak mampu seperti dia
4.      Dalam latihan diharapkan semua siswa terang dan bekerja sepanjang jam pelajaran
5.      Dari organisasi kurikulum tentang team teaching

Doyle memandang variabel masalah pengelolaan kelas dari sudut lain. Pendapatnya terungkap dari lima kategori masalah, yaitu :
1.      Berdominsi banyak
2.      Serentak



C.    PENGATURAN SISWA
Permasalahan siswa sebagai individu dengan perbedaan pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Tetapi, di dalam perbedaan dari ketiga aspek itu ada juga terselip persamaannya. Persamaan dan perbedaan dimaksud adalah :
1.      Persamaan dan perbedaan dalam kecerdasan
2.      Persamaan dan perbedaan dalam kecakapan
3.      Persamaan dan perbedaan dalam hasil belajar
4.      Persamaan dan perbedaan dalam bakat
5.      Persamaan dan perbedaan dalam sikap
6.      Persamaan dan perbedaan dalam kebiasaan
7.      Persamaan dan perbedaan dalam pengetahuan / pengalaman
8.      Persamaan dan perbedaan dalam ciri-ciri jasmani
9.      Persamaan dan perbedaan dalam minat
10.  Persamaan dan perbedaan dalam cita-cita
11.  Persamaan dan perbedaan dalam kebutuhan
12.  Persamaan dan perbedaan dalam kepribadian
13.  Persamaan dan perbedaan dalam pola-pola dan tempo perkembangan
14.  Persamaan dan perbedaan dalam latar belakang lingkungan

1.      Pembentukan organisasi
Untuk melatih siswa dalam terorganisasi dan dalam rangka menciptakan ketertiban kelas.

2.      Pengelompokan siswa
Conny Setiawan mengemukakan konsepnya, sbb :
a.       Pengelompokan menurut kesenangan berkawan
b.      Pengelompokan menurut kemampuan
c.       Pengelompokan menurut minat

Udin Saripudin Winataputra dan Rustana Ardiwinata (1991), mengemukakan konsepnya, sbb :
1.       Pola bekerja parallel
2.      Pola bekerja komplementer
3.      Pola campuran parallel dan komplementer

No comments:

Post a Comment