Tuesday, June 7, 2016

MATA PELAJARAN TAFSIR DAN ILMU TAFSIR




A. Latar Belakang
Allah SWT menurunkan kitab suci Al-Qur’an sebagai landasan iman, dasar pandangan hidup serta sikap dan prilaku orang-orang yang beriman. Melalui al-Qur’an seseorang dapat mencari petunjuk, menggali pengetahuan, dan dapat menata diri dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat menuju kehidupan yang sejahtera duniawi dan bahagia ukhrawi. Hal ini tidaklah mudah dilakukan jika al-Qur’an itu tidak dipahami artinya, dimengerti maksudnya.
Baik yang menyangkut segi keimanan, keilmuan, keibadatan, maupun kemasyarakatan dan lain-lain, kemudian dihayati dan diamalkan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Karena itu diperlukan adanya metode yang dapat membedah, menggali serta mengungkap kandungan dan khazanah rahasia keilmuan al-Qur’an, dan itulah yang dikenal dengan sebutan tafsir dan ilmu tafsir.
Tafsir merupakan kunci pembuka gudang penyimpanan kekayaan al-Qur’an yang diturunkan untuk kemaslahatan umat manusia, menyelamatkan kehidupan manusia dan membangun peradaban. Tanpa tafsir tidak mungkin dapat mencapai khazanah tersebut, meskipun orang seribu kali membaca dan mengulang lafadz-lafadz al-Qur’an. Untuk dapat menafsirkan atau membuka gudang penyimpanan kekayaan al-Qur’an tersebut diperlukan ilmu tafsir. Secara substansial mata pelajaran tafsir dan ilmu tafsir di MA program keagamaan ini memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk dapat menafsirkan al-Qur’an melalui upaya memahami arti dan maknanya secara tekstual dan kontekstual, serta menggali khazanah yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur’an dengan bertolak dari keilmuan tafsir, untuk selanjutnya dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan
Pembelajaran tafsir dan ilmu tafsir di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk:
1. meningkatkan kemampuan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang tafsir dan ilmu tafsir, sehingga dapat membekali mereka dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar.
2. meningkatkan pengalaman peserta didik terhadap isi kandungan al-qur’an dengan penuh tanggungjawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
C. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup mata pelajaran tafsir dan ilmu tafsir di MA Program Keagamaan meliputi:
1. Ilmu tafsir meliputi:
a. pengertian tafsir dan ilmu tafsir,
b. sejarah penafsiran al-Qur’an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in, hingga masa tadwin,
c. Qiraat Al-Qur’an,
d. Asbabun Nuzul dan fungsinya dalam penafsiran al-Qur’an,
e. Tafsir bil ma’tsur dan bir ra’yi
f. Kaidah-kaidah tafsir al-Qur’an
g. Metode analisis (tahlili) dan tafsir tematik (maudlu’i)
2. Tafsir Al-Qur’an dari ayat-ayat pilihan meliputi:
a. Ayat-ayat al-Qur’an tentang makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras.
b. Ayat-ayat al-Qur’an tentang pendayagunaan akal fikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia.
c. Ayat-ayat al-Qur’an tentang tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan ta’aruf dalam kehidupan.
d. Ayat-ayat al-Qur’an tentang kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggungjawab pemimpin.
e. Ayat-ayat al-Qur’an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum.
D. Standar Kompetensi Lulusan
1. Mengenali pokok-pokok ilmu tafsir serta ilmu-ilmu yang dapat membantu dan diperlukan dalam memahami dan menafsirkan al-qur’an. Sehingga dapat dijadikan bekal dasar dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an, serta dijadikan fondasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang (1) makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras; (2) pendayagunaan akal dan pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia; (3) tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan ta’aruf dalam kehidupan; (4) kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggungjawab pemimpin; (5) pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
XI / 1 1. memahami tafsir dan ilmu tafsir 1.1. Menjelaskan pengertian tafsir Al-Qur’an
1.2. Menjelaskan pengertian ilmu tafsir.
1.3. Membedakan tafsir dan ilmu tafsir.
2. Menganalisis sejarah penafsiran al-Qur’an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in, hingga masa tadwin. 2.1. Mendeskripsikan sejarah tafsir Al-Qur’an pada periode Nabi SAW.
2.2. Mendeskripsikan sejarah tafsir Al-Qur’an pada periode sahabat.
2.3. Mendeskripsikan sejarah tafsir Al-Qur’an pada periode tabi’in.
2.4. Mendeskripsikan sejarah tafsir Al-Qur’an pada periode tadwin.
3. Memahami Qiraat Al-Qur’an 3.1. Menjelaskan macam-macam qiraat al-Qur’an.
3.2. Menjelaskan kaidah qiraat yang shahih.
3.3. Mengidentifikasi faedah beraneka ragamnya qiraat al-Qur’an.
4. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras. 4.1. Menjelaskan makanan yang halal, dan bergizi (Q.S. Al-Baqarah:172-173 dan QS. Al-Maidah: 87-88).
4.2. menjelaskan pentingnya makanan sehat dan bergizi (al-Nahl 66, 68, 69)
4.3. menghindari bahaya minuman keras dan perbuatan keji (al-Baqarah: 219 dan al-Maidah: 90-91)
XI / 2 5. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang pendayagunaan akal fikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia. 5.1. Menjelaskan pentingnya pendayagunaan akal fikiran dengan baik (Fathir; 27-28)
5.2. Menjelaskan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan (QS. Al-Alaq: 1-5, QS.Fushilat: 53-54)
5.3. Menjelaskan pemanfaatan alam semesta bagi kesejahteraan hidup manusia (QS.Al-Baqarah: 29, QS.Al-Jatsiyah: 12).
6. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan ta’aruf dalam kehidupan. 6.1. Menjelaskan tata cara menyelesaikan perselisihan dan masalah dengan baik (QS.Al-Imran: 159, QS.Al-Hujurat: 9).
6.2. Mendeskripsikan konsep ta’aruf dalam kehidupan (QS.Al-Hujurat: 13).
7. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggungjawab pemimpin. 7.1. Menjelaskan tentang kepemimpinan (Al-Nisa: 59, Al-Baqarah: 247)
7.2. Mengidentifikasi syarat-syarat pemimpin (Al-Maidah: 57, At-Taubah: 71)
7.3. Menjelaskan tugas dan tanggungjawab pemimpin (An-Nisa: 58)
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.

No comments:

Post a Comment