Secara singkat Metodelogi pendidikan
agama adalah : ” segala usaha yang sistematis dan pragmatis untuk
mencapai tujuan pendidikan agama, dengan melalui berbagai aktifitas, baik
didalam maupun diluar kelas dalam lingkungan sekolah. [1]
Metode Mengajar itu adalah suatu
teknik bahan penyampaian bahan pelajaran kepada murid. Ia dimaksudkan agar
murid dapat menangkap menangkap pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat
dicerna dengan baik. Atau dengan kata lain metode pngajaran adalah penyusunan
pengajaran yang sesuai dengan daya serap murid.[2]
Sesuai dengan uraian diatas, bahwa
metode mengajar adalah :
ü Merupakan salah satu
komponen daripada proses pendidikan.
ü Merupakan alat mencapai
tujuan yang didukung oleh alat-alat bantu mengajar.
ü Merupakan suatu kebulatan
dalam suatu sistem pendidikan.[3]
Gambaran Al-Qur’an Tentang
Metodologi Pengajaran Agama Islam
Marilah kita lihat beberapa ayat
aal-qur’an yang dapat dijadikan petunjuk dalam membicarakan metode mengajar ini
;
“Semua makna al-Qur’an itu
ditanamkan kedalam hati nabi Muhammad saw, dan dengan ucapan nabi muhammad-lah
al-Qur’an itu dilafalkan.Apabila makna al-Qur’am itu dibacakan (oleh nabi
Muhammmad) maka ikutilah bacaan itu (diujukan kepada sahabat nabi yang hadir
sewaktu wahyu turun kepada nabi).
Ayat al-Qur’an ini memberikan
gambaran kepada kita tentang metode mengajar dalam suatu proses belajar. Semua
bahan pelajran yang hendak diajarkan haruslah dikuasai oleh guru
sebaik-baiknya. Metode resitas atau metode pengulangan dapat digunakan.
Ayat Al-qur’an lain menggambarkan.
”Hai Muhammmad ! Bacalah ! dengan
menyebut nama Allah Yang menciptakan alam semesta. Ialah yang menciptakan
manusia dari segumpal darah, Bacalah muhammad, bahwa tuhanmu itu amat mulia,
yang mengajar dengan perantara kalam. (Q.S. Al-Alaq).
Secara Lahiriyah ayat tersebut
memberi suatau petunjuk tentang metode mengajar, bahwa pelajaran yang utama
adalah membaca. Di dalam membaca terkandung makna hendak memberikan
pengetahuan. Pengetahuan yang mula-mula diketahui oleh manusia ialah nama. Nama
adalah simbol pengetahuan permulaan dan dari nama orang dapat membuat
pengertian atau konsep ilmu pengetahuan.[4]
Faktor Penyebab banyaknya metode
pengajaran
Apabila dijabarkan secara
terperinci, faktor-faktor penyebab bermacam-macamnya metode mengajar antara
lain :
- 1. Tujuan yang berbeda dari masing-masing mata pelajaran yang berbeda sesuai dengan jenis, sifat, maupun isi mata pelajaran masing-masing.
- 2. Perbedaan latar belakang individuil anak, baik latar belakang kehidupan, tingkat usianya maupun tingkat kemampuan berfikirnya.
- 3. Perbedaan situasi dan kondisi dimana pendidikan berlangsung; dengan pengertian bahwa disamping perbedaan jenis lembaga pendidikan (sekolah) masing-masing, juga letak geografis dan perbedaan sosial dan kultural ikut menentukan metode yang digunakan oleh guru.
- 4. Perbedaan pribadi dan kemampuan dari pada pendidik masing-masing.
- 5. Karena adanya fasilitas / Sarana yang berbeda baik dari segi kualitas maupun dalam segi kuantitas.[5]
Beberapa Metode pendidikan agama
Pada prinsipnya, metode pengajaran
agama sama dengan metode pengajaran ilmu umum, disamping diakui adanya beberapa
ciri khusus tersendiri.
Banyak Buku –buku yang telah
membahas berbagai macam metode pengajaran antara lain :
@ Menurut Dr. Winarto
Surachmad Dalam Bukunya “Interaksi Mengajar Dan belajar” Mengemukakan Metode
mengajar didalam kelas, yaitu :
- Metode Ceramah
- Metode Tanya Jawab
- Metode Diskusi
- Metode Pemberian tugas belajar / resitasi
- Metode Demonstrasi dan Eksperimen
- Metode Bekerja kelompok
- Metode Sosiodrama dan bermain perminan
- Metode Karya wisata
- Metode Drill (Latihan Siap)
10. Metode Sistem regu (Team
Teaching)
@ Drs. Abdurrahman Saleh
Dalam bukunya “Didaktik pendidikan agama Di Sekolah dasar”, Juga mengemukakan
hal-hal yang hampir sama, Yaitu :
- Metode Ceramah
- Metode Tanya jawab
- Metode Diskusi
- Metode Demonstrasi
- Metode Sosiodarma
- Metode Pemberian tugas
Problem yang selalu menghantui
pikiran kita adalah dapatkah metode-metode ini diterapkan / dijadikan alat
bantu untuk mencapai tujuan pendidikan agama ?. Oleh Karena itu untuk mengukur
sampai dimana efektifitas metode-metode tersebut dalam pencapaian tujuan
pendidikan agama, seyogyanya kita lebih mengenal macam-macam metode – metode
tersebut; yang tiap-tiap metode tersebut kita tinjau dan kita nilai berdasarkan
beberapa kriteria, antara lain :
a)
Bagaimana sifat dan ciri-ciri metode tersebut
b)
Kapan metode tersebut dapat digunakan
c)
Apakah segi kebaikan (Positif)nya
d) Apakah
segi kekurangan (negatif)nya
e)
Saran – saran perbaikan[6]
Faktor-Faktor yang mempengaruhi penetapan
metode
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi atau yang harus diperhatikan dalam penetapan metode yang akan
digunakan sebagai alat dan cara dalam penyajian bahan pengajaran, yaitu:
- Tujuan instruksional khusus
- Keadaan murid –murid (peserta didik)
- Materi Atau Bahan Pengajaran
- Situasi
- Fasilitas
- Guru (Pendidik)
- Kebaikan Dan kelemahan metode – metode.[7]
DAFTAR PUSTAKA
Dra.H.Zuhairini, Dkk; Metodik
Khusus Pendidikan Agama. Usaha Nasional, Surabaya. 1981.
Dr.Zakiaah Daradjat, Dkk;Metodologi
Pengajaran Agama Islam.Bumi Aksara, Jakarta. 2001.
[1]
Dra.H.Zuhairini, Dkk; Metodik Khusus Pendidikan Agama. Usaha Nasional,
Surabaya. 1981.
[2]
Dr.Zakiaah Daradjat, Dkk;Metodologi Pengajaran Agama Islam.Bumi Aksara,
Jakarta. 2001.
[3] Ibid,1.Hal;68.
[4] Ibid,2.Hal;
61-62
[5] Ibid,1.Hal;69-70
[6] Ibid,1.Hal;
72
[7] Ibid,2.Hal;137-143
No comments:
Post a Comment