Monday, June 6, 2016

Globalisasi Pendidikan Islam



MAKALAH
 Globalisasi   Pendidikan  Islam
Dosen Pembimbing    :   Siti Rofingah,  M. Pd. I
Disusun oleh             :   Kelompok   X
Anggota                    :  
1)       Mujek   Tabah
2)       Hj.  Fahrunisa
3)       Rusmiati
4)       Marlina
5)     Nor   Hidayah
Lokal / Semester       :   G / IV  (Empat)
Mata Kuliah            :   Filsafat  Pendidikan  Islam

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Kuala Kapuas
2013
KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa pula kami berikan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw. Beserta keluarga, sahabat, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman nanti.
Alhamdulillah pada kali ini, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Globalisasi Pendidikan Islam”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh dosen pembimbing. Tentunya pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan para mahasiswa (i) STAI Kuala Kapuas, serta melengkapi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam yang dibimbing oleh Ibu Siti Rofingah, M. Pd. I.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, dari segi cara penulisan maupun penyusunannya. Untuk itu kami mohon maaf sebesar-besarnya. Dan kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar pada pembuatan makalah selanjutnya kami bisa melakukannya dengan lebih baik lagi.
Wassalamualaikum Wr. Wb.


Kuala Kapuas,    Februari  2013
                         

Penyusun


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL  .........................................................................................................       i
KATA PENGANTAR  ...........................................................................................................      ii
DAFTAR ISI  .........................................................................................................................     iii
BAB   I      PENDAHULUAN
A.      Latar  Belakang  ............................................................................................      1
B.       Rumusan  Masalah  .......................................................................................      1
BAB   II    PEMBAHASAN
A.      Pengertian  Pendidikan  Islam  ......................................................................      2
B.       Pengertian  Globalisasi ..................................................................................      2
C.       Dampak  Globalisasi ......................................................................................      3
D.      Pengaruh Globalisasi dalam Pendidikan  Islam ............................................      4
E.       Tantangan  Pendidikan  Islam di Era Globalisasi ..........................................      4
F.        Peluang Pendidikan Islam di Era Globalisasi.................................................      5
BAB   III   PENUTUP
A.      Kesimpulan  ...................................................................................................      6
B.       Saran – Saran  ................................................................................................      6
DAFTAR PUSTAKA  ............................................................................................................      7

BAB  I

PENDAHULUAN

A.    LATAR  BELAKANG
Arus globalisasi saat ini menimbulkan banyak sekali perubahan dari segala aspek kehidupan. Perubahan ini tidak dapat dihindari akibat ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Hal ini menggugah kesadaran masyarakat umum akan pentingnya pendidikan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kewajiban bagi mereka.
Di era globalisasi ini, Dunia pendidikan mau tak mau harus menerima perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sebagian besar bersumber dari negara-negara barat seperti: televisi, handphone, komputer dan lain-lain, tidak terkecuali pendidikan Islam yang tidak bisa lepas dari bias fenomena globalisasi ini, karena tidak mungkin pendidikan Islam hanya melalui cara-cara dasar yang seperti ceramah dalam menyampaikan materi. Tetapi pendidikan yang berbasis teknologi dalam penyampaiannya terbukti dengan adanya LCD, laboratorium bahasa.
Walaupun demikian umat Islam harus bisa membentengi pendidikan Islam itu sendiri. apabila tidak bisa melakukannya maka yang akan terjadi adalah pendidikan Islam akan melenceng dari ajaran-ajaran Islam Nabi ketika perjalanan hidup tidak lepas dari teknologi yang berjalan cepat dihadapan umat Islam. maka tidak seharusnya mereka hanya menyibukkan dirinya dengan kehidupan yang berbau teknologi tetapi yang harus mereka lakukan yaitu menerima globalisasi tanpa harus melupakan perbuatan dalam ajaran Islam untuk mendapat kebahagiaan dunia akhirat.

B.       RUMUSAN  MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dijadikan pokok pembahasan dalam penulisan makalah ini, diantaranya :
1.    Apa pengertian  pendidikan  islam ?             
2.    Apa pengertian  globalisasi     ?         
3.    Bagaimana dampak  globalisasi ?                  
4.    Bagaimana pengaruh globalisasi dalam pendidikan  islam ?             
5.    Apa tantangan  pendidikan  islam di era globalisasi ?                       
6.    Apa saja peluang pendidikan islam di era globalisasi  ?




BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN  PENDIDIKAN  ISLAM
Istilah pendidikan Islam berasal dari gabungan dua kata yaitu kata “pendidikan” dan “Islam”. dalam bahasa Arab, pendidikan Islam dikenal dengan At Tarbiyatul Al Islamiyah (التّربيّة الاسلامية). Adapun  dalam bahasa Inggris sering disebut Islamic Education.
Kata pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Sedangkan Islam yaitu agama universal yang Allah perintahkan kepada seluruh manusia dan imani Rosul-Rosulnya. Jadi pendidikan Islam yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tentang Agama Universal.
Seluruh umat manusia harus mengetahui tentang pendidikan Islam secara keseluruhan agar memantapkan keimanan dan ketaatan untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. apabila mereka tidak mengetahui tentang pendidikan Islam sama saja, mereka hanya Islam dalam KTP. Hakikatnya mereka mengakui bahwa mereka beragama Islam, tetapi mereka tidak mengetahui apa agama Islam itu.
Pendidikan Islam dapat dijumpai di berbagai lembaga-lembaga yang berbasis Islami dan di lembaga-lembaga umum.
Pendidikan Islam dikaitkan dengan konsepsi kejadian manusia yang sejak awal kejadiannya sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna yang dibekali potensi akal dan ilmu. Hal ini merupakan sebuah bukti bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna harus bisa menjadi khalifah yang berilmu dan bertanggungjawab atas apa yang telah dipimpinnya.

B.       PENGERTIAN GLOBALISASI
Menurut wikipedia, “kata globalisasi di ambil dari kata global yang maknanya universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan kecuali sekitar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Dari perbedaan orang-orang memandang globalisasi maka muncullah masyarakat yang menerima globalisasi (masyarakat pro-globalisasi) dan masyarakat yang menolak globalisasi (masyarakat anti globalisasi).
Setiap manusia tidak bisa terhindar dari arus globalisasi ini, kecuali dia tidak menjalin kontak dengan orang lain, tidak melihat acara-acara di televisi, tidak mendengarkan radio, dan dia hidup dengan apa adanya. Namun, hanya segelintir manusia bisa melakukan hal seperti itu karena manusia mempunyai sifat makhluk sosial yaitu selalu membutuhkan orang lain.
“Globalisasi berawal dari transportasi dan komunikasi. Tetapi dampaknya segera terasa dalam berbagai bidang kehidupan manusia baik ekonomi, politik, perdagangan, gaya hidup, bahkan agama”.  Begitu cepat masyarakat mengikuti perkembangan zaman, mereka tidak mau ketinggalan sedikitpun dari perkembangan ini. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:
1.    Perubahan dalam konsep dan waktu seperti adanya telepon genggam, televisi, dan internet menjadikan komunikasi semakin cepat.
2.    Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan Perdagangan international.
3.    Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa.
4.    Meningkatkan masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan krisis multinasional, instalasi regional, dan lain-lain.

C.      DAMPAK GLOBALISASI
Perkembangan zaman mengakibatkan gaya hidup manusia menjadi berubah yang semula mereka saling membutuhkan menjadi bersikap individualis dan tak peduli dengan orang lain. Globalisasi selain menghadirkan dampak ‘positif’ untuk hidup mudah, nyaman, murah, indah, maju. juga mendatangkan dampak ‘negatif’ yaitu menimbulkan keresahan, penderitaan dan penyesatan.
Bagi masyarakat, Globalisasi merupakan sebuah fenomena yang banyak menimbulkan dampak negatif yang di bawa oleh negara-negara Barat (terutama Amerika Serikat) dengan tujuan agar masyarakat mengikuti cara hidup di negara mereka. efek-efek negatif tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.    Pemiskinan nilai spiritual. Tindakan sosial yang mempunyai nilai materi (tidak produktif) dianggap sebagai tindakan yang rasional.
2.    Jatuhnya manusia dari makhluk spiritual menjadi makhluk material.
3.    Peran agama digeser menjadi urusan akhirat sedang urusan dunia menjadi wewenang sains (sekularistik).
4.    Tuhan hanya hadir dalam pikiran, lisan, tetapi tidak hadir dalam perilaku dan tindakan.
5.    Gabungan ikatan primordial dengan sistem politik melahirkan nepotisme, birokratisme, dan otoriterisme.
6.    Individualistic.
7.    Terjadinya frustasi eksistensial seperti hasrat yang berlebihan untuk berkuasa merasa hidupnya tidak bermakna.
8.    Terjadinya ketegangan informasi di kota dan di desa, kaya dan miskin, konsumeris.

Qodri Azizy menyatakan juga bahwa globalisasi dapat berarti alat. Ketika itu, globalisasi menjadi netral artinya ia mengandung hal-hal positif jika dimanfaatkan dengan tujuan baik dan begitupun sebaliknya. Selain itu globalisasi juga bisa berarti ideologi. Ia sudah mempunyai arti tersendiri dan netralitasnya sangat berkurang menyebabkan terjadi benturan nilai ideologis globalisasi dan nilai agama. Baik sebagai alat atau ideologi, globalisasi menjadi sebagai ancaman sekaligus tantangan.

D.      PENGARUH  GLOBALISASI  DALAM  PENDIDIKAN  ISLAM
Globalisasi sering diterjemahkan mendunia. Segala apapun yang terjadi di dunia begitu cepatnya menyebar di seluruh pelosok baik berupa data, temuan-temuan, bencana, peristiwa apapun. Semua orang di dunia bisa mengetahui semua itu melalui berbagai media seperti HP, TV, Radio. Malahan sekarang ada yang lebih canggih yaitu internet.
Azyumardi Azra  mengatakan “pendidikan Islam merupakan pendidikan manusia seutuhnya, akal dan keterampilan dengan tujuan menyiapkan manusia untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Namun  hal itu tidak berjalan dengan lurus, karena pendidikan Islam dipengaruhi oleh arus globalisasi yang terjadi saat ini. Globalisasi merupakan ancaman besar bagi pendidikan Islam untuk mempertahankan nilai-nilai agama yang murni.
“Perubahan dalam bidang pendidikan meliputi isi pendidikan, metode pendidikan, media pendidikan, dan lain sebagainya. salah satu aspek yang amat besar pengaruhnya adalah kurikulum.” Kurikulum bersifat fleksibel sehingga bisa menerima perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Namun mengakibatkan para guru kebingungan dalam menyampaikan materi. Hal ini tidak dirasakan guru saja tapi juga dialami para peserta didik. Terutama mereka yang berada pada tingkat TK (taman kanak-kanak). Mereka yang seharusnya masih bermain dan bernyanyi, mereka dituntut untuk menghafal angka-angka dengan versi bahasa Inggris, ini berlaku juga di TK Islam.
Pendidikan Islam nampaknya masih terkungkung dalam posisi defensif (untuk tidak mengatakan tertinggal) dan tidak mempunyai posisi tawar yang kuat, apalagi ke arah otensif dalam peradaban dunia. padahal pendidikan Islam sarat dengan muatan moral dan spiritual bisa berfungsi, menjadi terapi tragedi kemanusiaan akibat dampak globalisasi.

E.      TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA GLOBALISASI
Pendidikan Islam di zaman ini menghadapi tantangan-tantangan yang serius untuk  tetap eksis di dunia pendidikan. Adapun tantangannya adalah sebagai berikut: “Pertama, orientasi dan tujuan pendidikan; Kedua, pengelolaan (manajemen) sistem manajemen ini yang akan mempengaruhi dan mewarnai keputusan dan kebijakan yang diterapkan dalam sebuah lembaga pendidikan; Ketiga, hasil (out put). Bagaimana produk yang dihasilkan dari sebuah lembaga pendidikan bisa dilihat dari kualitas luaran (out putnya).
Dalam pandangan Haidar Putra Daulay menjelaskan “tantangan globalisasi bagi pendidikan Islam yaitu masalah kualitas. era global adalah era pesaing bebas. Maka akan terjadi pertukaran antar negara baik resmi maupun tidak. Pertukaran manusia, barang, jasa, teknologi dan lain-lain adalah hal yang dipersaingan dalam era global ini. Untuk itu perlu di bentuk manusia yang unggul jadi kualitas SDM sangat penting untuk menentukan kualitas lembaga pendidikan, negara dan agama.
Selain tantangan kualitas juga tantangan moral era globalisasi banyak membawa dampak negatif generasi muda sekarang sudah terpengaruh dengan pergaulan yang global. Hal-hal yang tidak  semestinya dilakukan oleh generasi muda seperti minum miras, menggunakan narkoba, melakukan seks bebas malahan menjadi kebiasaan bagi mereka. moral mereka bisa dikatakan seperti moral syaitan. Mereka hanya mengikuti hawa nafsu belaka tanpa memikirkan akibatnya. Berkenaan itu maka pendidikan Islam harus semakin diefektifkan di lingkungan lembaga pendidikan Islam.

F.       PELUANG  PENDIDIKAN  ISLAM  DI  ERA  GLOBALISASI
Dr. A. Qodri Azizi (2003 : 19) menyatakan “pada prinsipnya globalisasi mengadu pada perkembangan-perkembangan yang cepat dalam teknologi, komunikasi, transformasi dan informasi yang bisa membawa bagian-bagian dunia yang jauh menjadi mudah untuk dijangkau. Dari perkembangan yang cepat di berbagai bidang inilah, pendidikan Islam bisa berpeluang besar untuk menyebarkan ajaran Islam dengan cepat pula. Menurut tim penyusun IAIN Sunan Ampel, agar Islam dapat berarti bagi masyarakat global maka Islam diharapkan tampil dengan nuansa sebagai berikut:
1.    Menampilkan Islam yang lebih ramah dan sejuk, sekaligus menjadi pelipur lara bagi kegarahan hidup modern.
2.    Menghadirkan Islam yang toleran terhadap manusia secara keseluruhan agama yang ada.
3.    Menampilkan visi Islam yang dinamis, kreatif, dan inovatif.
4.    Menampilkan Islam yang mampu mengembangkan etos kerja, etos politik, etos ekonomi, etos ilmu pengetahuan dan etos pembangunan.
5.    Menampilkan revivalitas Islam dalam bentuk intensifikasi keislaman lebih berorientasi ke dalam yaitu membangun kesalehan, intrinsik dan esoteris daripada intersifikasi ke luar  yang lebih bersifat ekstrinsik dan eksoteris, yakni kesalehan formalitas.



BAB  III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa pada intinya pendidikan Islam di era globalisasi adalah pendidikan Islam yang mampu menyesuaikan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Maka yang harus dilakukan adalah mengembangkan sistem pendidikan yang berwawasan global agar menghasilkan out put (lulusan) dari lembaga pendidikan Islam yang lebih bermutu, supaya mereka percaya diri dalam menghadapi persaingan global

B.       SARAN-SARAN
1.         Hendaknya guru dapat menyatupadukan antara globalisasi dengan pendidikan Islam sehingga peserta didik lebih mencintai pendidikan Islam itu sendiri.
2.         Perlunya pengawasan dari orang tua tentang lingkungan anaknya sehingga tidak terjerumus dalam dampak negatif dari globalisasi.


DAFTAR PUSTAKA

Arifi, Ahmad. (ed). 2009. Politik Pendidikan Islam: Menelusuri Ideologi dan Aktualisasi Pendidikan Islam di Tengah Arus Globalisasi. Yogyakarta: Teras.
Azizy, A. Qodri. 2003. Melawan Globalisasi: Interpretasi Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azra, Azyumardi. 1995. Pendidikan, Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Daulay, A. Haidar Putra. 2009. Pemberdayaan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Muliawan, Jasa Ungguh. 2005. Pendidikan Islam Integratif: Usaha Mengintegrasikan Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rifai'i, Moh. dan Rosidi Abdulghani. 1991. Al-Qur'an dan Terjemah. Semarang: CV. Wicaksana.
Tim Penyusun. 2009. Pengantar Studi Islam. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Wikipedia. 2009. Globalisasi (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/globalisasi, diakses tanggal 25 Desember 2009).
Wikipedia. 2009. Pendidikan (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan, diakses tanggal 25 Desember 2009)
Wordpress. 2009. Definisi Islam (online) (http://islam murni.wordpress.com/2009/ 10/31/definisi Islam/, diakses tanggal 25 Desember 2009)

No comments:

Post a Comment